Senin, 29 Desember 2008

Harga Bawang Merah di Brebes Capai Titik Tertinggi

Harga bawang merah di Brebes saat ini mencapai titik tertinggi dalam satu tahun terakhir. Hal itu akibat sedikitnya pasokan bawang merah dari petani. Carmen (45), pedagang bawang merah di Pasar Induk Bawang Merah Klampok, Brebes, Rabu (21/11), mengatakan, kenaikan harga bawang merah terus terjadi dalam satu bulan terakhir. Sebelumnya, harga bawang merah Rp 5.500 hingga Rp 6.000 per kilogram.
Namun, saat ini harga bawang merah mencapai Rp 8.500 per kilogram. "Harga tersebut merupakan harga bawang merah tertinggi yang pernah terjadi di Brebes dalam kurun waktu satu tahun terakhir," ujar Carmen. Menurut dia, tingginya harga tersebut akibat sedikitnya pasokan bawang merah di pasaran. Saat ini panen bawang merah di Brebes mulai berakhir. Pedagang terpaksa mencari bawang merah hingga daerah lain, seperti Kota Tegal dan Kabupaten Tegal. Bahkan, mereka harus berebut untuk bisa memperoleh bawang secara memadai. Saat ini Carmen mengaku hanya bisa memperoleh sekitar enam kuintal bawang per hari. Padahal, dalam kondisi normal, ia bisa memperoleh sekitar dua ton bawang merah per hari.
Akhmad (29), pedagang bawang merah lainnya, mengatakan, saat ini pasokan bawang merah yang masuk ke Pasar Bawang Merah Klampok hanya tiga hingga lima ton per hari. Padahal, sebelumnya, pasokan bawang merah di pasar tersebut bisa mencapai 30 ton per hari.Saat ini permintaan bawang merah dari masyarakat naik sekitar 60 persen. Akibatnya, bawang yang masuk ke Pasar Induk Bawang Merah Klampok langsung terserap ke pasar. Anomali cuaca Ketua Koperasi Bawang Merah Indonesia Brebes Sukhaemi Kayat mengatakan, harga bawang merah yang ada saat ini memang mencapai harga tertinggi selama satu tahun terakhir.
Tingginya harga tersebut juga disebabkan pengaruh anomali cuaca. Akibat mundurnya musim hujan awal tahun lalu, banyak petani di Brebes yang enggan menanam bawang merah. Mereka khawatir tidak dapat mengairi sawahnya secara sempurna sehingga gagal panen. Pada tahun ini, sebagian besar petani di Brebes hanya menanam bawang merah satu kali. Padahal, seharusnya bawang merah ditanam dua kali. Biasanya memasuki akhir tahun seperti saat ini, petani mulai memasuki masa sadon atau panen terakhir.
Namun, karena terkecoh anomali cuaca, hanya sebagian kecil petani yang menikmatinya. Meskipun demikian, menurut Sukhaemi, harga bawang diperkirakan akan kembali turun. Saat ini bawang impor sudah mulai masuk ke Medan. Apabila bawang tersebut sampai ke Brebes, pasokan bawang di Brebes akan kembali melimpah sehingga harganya akan turun.

Tidak ada komentar: